PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS LIFE SKILL

Kenyataannya dalam proses pembelajaran terkadang tujuan mata pelajaran IPS tidak dapat tercapai karena adanya kendala yang ada, seperti yang terjadi pada mata pelajaran sosiologi di kelas IV SD Potorono Banguntapan Bantul, dikatakan bahwa dalam pembelajaran mata pelajaran IPS guru selalu menggunakan metode penelitian sosial. Dalam proses pengajaran, media yang digunakan guru dalam pembelajaran mata pelajaran IPS adalah buku teks. Guru menggunakan metode ceramah dan siswa kurang terlibat dalam pembelajaran. Guru mulai menstimulasi siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Ada masanya mahasiswa aktif namun belum komprehensif dan berkesinambungan. Siswa cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran karena metode pembelajaran yang dirancang guru tidak memberikan ruang bagi pembelajaran siswa secara optimal. Rendahnya minat belajar siswa, rendahnya minat belajar siswa mempengaruhi hasil  belajar siswa.


Untuk meningkatkan minat dan hasil  belajar siswa pada mata pelajaran IPS, perlu dirancang  model pendidikan kecakapan hidup, salah satunya berupa tabel kegiatan pembelajaran berbasis kecakapan hidup. Kecakapan hidup (life skill) merupakan kecakapan yang dimiliki  seseorang untuk mampu memecahkan permasalahan hidup dan kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara aktif mencari dan menemukan solusi hingga akhirnya dapat dilalui. Secara umum pendidikan kecakapan hidup bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik berdasarkan karakteristik emosional dan mental serta prospek pengembangan pribadi dalam mengelola perannya pada masa kini dan masa depan secara umum.


METODE

Lokasi Penelitian di SD Potorono Banguntapan Bantul. Waktu penelitian yang dilaksanakan pada bulan April - Juni 2014. Subjek penerima tindakan adalah 24 siswa kelas VI A terdiri atas laki-laki 12 siswa dan perempuan 12 siswa. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, model tindakan ini menggunakan model dari Hopkins yang konsep pokokya berupa kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.


Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes hasil belajar, dan angket. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi, wawancara, tes hasil belajar, dan angket minat belajar siswa. Teknik Analisis data meliputi data observasi yang dilaporkan secara diskriptif untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis Life Skill yang sedang berlangsung, Hasil wawancara dengan siswa yang menonjol, yaitu siswa yang memiliki kecepatan belajar tinggi dan Siswa yang berkemampuan belajar rendah mengenai media pembelajaran yang digunakan, Tes hasil belajar siswa yang dilaksanakan berupa tes pada tiap-tiap siklus dihitung dan di persentase daya serapnya yang meliputi jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih besar dari KKM, sama dengan KKM, lebih kecil dari KKM dan analisis data angket yang digunakan untuk menentukan keberhasilan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan model uji coba alat ukur terpakai. Data yang telah diperoleh pada pelaksanaan tindakan kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui reliabilitas dan validitas setiap itemnya.


HASIL DAN PEMBAHASAN 

Kondisi Awal

Berdasarkan data angket yang diberikan siswa di dapatkan data dari 24 siswa, sebanyak 5 siswa (20,83%) memiliki minat belajar IPS tinggi, 15 siswa (62,50%) memiliki minat belajar IPS sedang dan 4 siswa.

(16,67%) memiliki minat belajar IPS rendah. Dengan skor kategori untuk minat belajar IPS tinggi yaitu skor 60-80, minat belajar IPS sedang yaitu 40-59 dan minat belajar IPS rendah yaitu 20-39. Prestasi belajar IPS ditunjukkan dari guru yang di peroleh dari nilai ulangan pada materi sebelumnya. Hasil pengujian didapatkan nilai terendah 40, nilai tertinggi sebesar 90, jumlah siswa yang mencapai lebih dari atau sama dengan KKM 70 sebanyak 12 siswa (50%), Jumlah siswa yang kurang mencapai KKM 70 sebanyak 12 siswa (50%).


Hasil Tindakan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan Penerapan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis life skill dapat meningkatkan minat belajar IPS pada siswa kelas IV A SD Potorono,



Artinya melalui penerapan panel kegiatan siswa (LKS) berbasis kecakapan hidup pada mata pelajaran IPS, pembelajaran  dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan demikian, indeks keberhasilan dalam meningkatkan hasil belajar siswa telah memenuhi standar minimal yang ditetapkan, yaitu sebagian besar siswa (91,67%) mendapat nilai di atas 70. Dari uraian penelitian ini dapat disimpulkan bahwa setelah belajar dengan Life, prestasi akademik siswa di kelas Tabel Kegiatan Berbasis Keterampilan (LKS) memenuhi standar minimal yang telah ditetapkan.



Sumber : https://es.upy.ac.id/index.php/es/article/download/836/595

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana proses terjadinya hujan?

Apa itu klausa?

Apa itu majas?